KEBUMEN, BeritaKami – Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia dr. Hj. ida Fauziah membuka Kebumen Job Fair 2023. Dimana dal kegiatan ini diikuti oleh 51 Perusahaan dengan 11 ribu lowongan, bagi para pencari kerja. Job Fair ini merupakan kerjasama antara Kementrian Ketenagakerjaan RI dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen yang digelar selama 2 hari di aula sekda Kebumen Rabu, 21 Juni 2023.
Dalam kesempatan itu, Menaker Ida Fauziyah hadir didampingi Taufik R Abudllah anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi PKB Dapil 7 Jawa Tengah. Hadir pula Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih dan juga Forkopimda Kabupaten Kebumen.
Ribuan masyarakat tampak antusias untuk mengikuti Kebumen Job Fair, dimana kebanyakan peserta adalah freshgraduate, atau mereka yang baru lulus sekolah maupun kuliah. Para peserta ini tentunya banyak yang berharap bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan pada kegiatan tersebut.
Ida Fauziah usai membuka Kebumen Job Fair menuturkan kegiatan ini merupakan kerjasama anatara Kementrian Ketenagakerjaan dengan Pemerintah Kabupaten Kebumen. Dimana, melalui job fair ini bisa menurunkan angka pengangguran di Kabupaten Kebumen, yang pada akhirnya sejalan dengan penurunan angka kemiskinan.
” Dengan pelaksanaan job fair ini kita berharap angka penganguran di Kabupaten Kebumen akan semakin turun dan pada akhirnya menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen, saya berharap calon pencari kerja ini bisa ketemu dengan pemberi jodo saya menyebutnya ketemu jodo, sehingga lapangan pekerjaan yang tersedia bisa terserap di Kabupaten Kebumen ini,” ujarnya.
Sementara itu terkait maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang marak akhir akhir ini, Kemenaker menjelaskan kasus tersebut kini sedang menjadi konsen Presiden RI. Dimana satgas TPPO telah dibentuk dan diharapkan bisa berjalan dan menekan adanya kasus tersebut. Selain itu, Presiden juga telah menunjuk Kapolri sebagai Ketua Harian penanganan Kasus TPPO di Indonesia. Tentunya, didukung oleh Kementrian dan Lembaga. Sedangkan untuk mengantisipasi kasus tersebut tidak kembali terjadi, Ida mengaktifkan layanan terpadu satu atap (LTSA), sehingga para pekerja ini menggunakan jalur yang sesuai dengan prosedur dan menggunakan LTSA sebagai pintu masuk untuk mendapatkan pekerjaan diluar negeri.
” Kasus TPPO ini menjadi konsen Pak Presiden, dan Pak Presiden mengharapkan satgas TPPO bisa berjalan dengan baik, bisa menekan TPPO itu, dan ini Pak Presiden sudah menunjuk Pak Kapolri sebagai ketua harian yang didukung oleh Kementrian dan lembaga, saya kira dibawahnya Kapolres juga bekerja mengurangi bahkan menekan agar tidak terjadi TPPO ini, layanan terpadu satu atap di efektifkan dengan baik, sehingga para calon pekerja migran kita ini menggunakan jalur yang sesuai dengan prosedur dan menggunakan LTSA sebagai pintu masuk untuk mendapatkan pekerjaan diluar negeri,” ujarnya.
Salah seorang pencari kerja Mei Susanti mengaku sangat senang dengan adanya Kebumen Job fair. Terlebih, dirinya yang baru lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan sedang berupaya untuk mendapatkan pekerjaan dan pengalaman, serta menerapkan ilmu yang telah didapatkan disekolah. Menurutnya di Job Fair ini dirinya dan teman teman seperjuangan bisa memilih langsung pekerjaan yang diinginkan. Terlebih, di job fair ini banyak sekali perusahaan yang membuka lowongan, baik dalam maupun luar negeri.
“Saya tahunya dari grup loker Kebumen di sosial media, rencananya kesini mau daftar di PT Yamazaki Indonesia, saya lulusan dari SMK N1 Kebumen dan tahun ini baru lulus, kita bisa melihat langsung perusahaan perusahaan yang kita inginkan,” katanya.