KEBUMEN, BeritaKami – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ilama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Perempuan Nahdlatul Ilama (IPPNU) Kebumen secara resmi berganti kepengurusan. Saat ini IPNU dipimpin oleh Nurohman sedangkan IPPNU Kebumen Dipimpin oleh Afifah Zulfiani masa bakti 2023-2025.
Pelantikan sendiri mengangkat tema Membangun Sinergi Menuju Diaspora Organisasi dan digelar di Gedung Aula UPB Minggu, 11 Juni 2023. Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Tengah, Gus Taj Yasin Maimun, Rois Syuriah PCNU Kebumen KH Afifuddin Chanif Al Hasani, Ketua RMI Kebumen Gus Fachrudin Ahmad Annawawi, dan juga Forkopimda Kabupaten Kebumen.
Usai pelantikan Gus Yasin menyampaikan sangat mengapresiasi adanya reorganisasi kepengurusan IPNU dan IPPNU di Kabupaten Kebumen yang berjalan dengan baik. Dimana, reorganisasi ini anggotanya berusia lebih muda dari kepengurusan sebelumnya. Artinya, para pemuda ini mau untuk berlari untuk kemajuan, sehingga kemapanan berorganisasi ini telah mulai diterapkan di IPNU dan IPPNU Kabupaten Kebumen. Dimana Organisasi ini, diharapkan menjadi contoh yang baik di lingkungan masyarakat.
Wagub juga menitipkan permasalahan di Sekolah, hingga Perguruan Tinggi dan juga di Pondok Pesantren untuk memerangi Bulying dan kekerasan seksual yang masih tinggi saat ini. Maka pihaknya berpesan, para pemuda NU ini untuk belajar dengan dilandasi ketakwaan dan bisa mempengaruhi suasana pembelajaran menjadi tempat yang menyenangkan.
” Bisa memposisikan IPNU maupun IPPNU ini menjadi contoh yang baik di lingkungan maka saya titipkan permasalahan SMA, MTS di SD maupun di Pondok Pesantren dan di lembaga kampus yang masih banyak Bulying, masih banyak kekerasan seksual yang ada di sekitar kita, maka dengan belajar dilandasi ketakwaan bisa mempengaruhi suasana pembelajaran itu menjadi tempat yang menyenangkan itu yang harus dilakukan IPNU dan IPPNU,” ucapnya.
Sementara itu Ketua IPNU Kebumen Nurohman menuturkan dari hasil Kongres ke 20 IPNU dan IPPNU yang berlangsung beberapa waktu lalu di Jakarta menyatakan ada peremajaan usia dalam reorganisasi kepengurusan di setiap daerah. Hal ini yang kemudian dijawab oleh kepengurusan IPNU maupun IPPNU dengan pelantikan kepengurusan dengan rata rata di usia muda.
Peremajaan usia ini akan memberikan akselerasi yang luar biasa, bagaimana kaderisasi tidak hanya berhenti di kepengurusan, akan tetapi kepada seluruh anggota. Pimpinan cabang juga mendorong untuk bersinergi dengan stakeholder yang ada sebagai salah satu proses berorganisasi.
” Menyampaikan dari PC IPNU Kebumen, tekait kepengurusan, yang mana dari PC IPPNu hasil Kongres ke 20 untuk IPNU di jakarta ada peremajaan usia, ini perlu perhatian kita bersama untuk memberikan akselerasi yang luar biasa, agar bagaimana nantinya agar terus kaderisasi agar tidak ada yang nmanya berhenti dalam kepengurusan,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Zulfiani Alfiah Ketua IPPNU Kebumen mengajak kepada seluruh anggotanya untuk terus berposes dalam belajar. Serta menjunjung tinggi keimanan dan ketakwaan dalam berorganisasi. Seperti yang dicontohkan oleh para pendahulu Nahdlatul Ulama (NU) agar senantiasa berjuang keras dan sekuat tenaga dalam meraih cita cita. Sehingga organisasi ini, akan terus ada dan menjadi naungan bagi para pelajar Nahdlatul Ulama di Indonesia maupun dunia.
” Marilah kita berjuang dengan keras dan sekuat tenaga untuk meraih kecerdasan dan untuk membangun mental kaya, kaya akan ilmu dan pengalaman,” pungkasnya.