KEBUMEN, BeritaKami – Waduk SEMPOR adalah satu obyek wisata di Kebumen yang cukup mahsyur dikalangan masyarakat Kebumen maupun dari luar daerah. Obyek wisata ini menyediakan berbagai macam wahana menarik, dan juga keindahan alamnya yang memukau mata.
Bahkan tempe mendoan khas waduk Sempor juga sangat terkenal dan digemari oleh masyarakat. Jadi wisatawan yang datang ke obyek wisata ini, kurang lengkap rasanya apabila tidak menikmati jajanan khas tersebut.
Salah satu wisatawan asal Banyumas Anastasya Yuniar mengaku sering berlibur ke Waduk Sempor disela sela libur kuliah. Ia dan teman temannya pasti menyempatkan berlibur ke tempat ini untuk menikmati keindahan alam yang ada dan mencicipi tempe mendoan khas waduk Sempor.
Menurut Tasya, wisata waduk Sempor terkenal murah, dan aman untuk kantong mahasiswa. Tiket masuk sendiri, ia hanya ditarif sebesar Rp 3 ribu rupiah saja. Sedangkan untuk menikmati wahana air yang ada cukup membayar Rp 15 ribu hingga Rp 30 ribu.
“Dari Banyumas kesini 4 orang, pas libur aja teman teman kuliah, kepengin yang melihat wisata banyak air, selain itu kesini kan murah nggak terlalu mengeluarkan banyak biaya, kita bisa bersantai disini, masuk kesini cuma 3 ribu di depan cuma buat bayar parkir aja, amanlah buat kantong mahasiswa, aku paling suka dengan pemandangannya sih lebih ke alam alaman, karena suka alam sih udah sering kesini, nggak mesti si mas nggak ada paling kalo libur aja, atau pas lagi main ke Gombong, seringnya kadang rame rame kadang berdua, udah mencoba bebek air, seru sih bisa buat olahraga kaki juga, dua puluh ribu sekali naik, tempe mendoan yang paling best, fasilitasnya lengkap sih lumayan cuma ya memang kaya gini aja si cuma seadanya, masukannya mungkin untuk wahana di atas airnya itu, lebih dirawat lagi dan ditambah lagi kan baru 3 ya,” ujarnya.
Sementara itu Pengelola Wisata Waduk Sempor Fajar andreas mengatakan obyek wisata yang dikelola oleh para pemuda karang taruna desa Sempor ini memang tidak memungut retribusi kepada pengunjung. Sehingga untuk berwisata disini dikenal murah dan merakyat.
Karangtaruna hanya memungut jasa penataan kendaraan, untuk motor Rp 3 ribu dan mobil Rp 5 ribu. Setiap hari libur biasanya pengunjung bisa mencapai 600 wisatawan yang berwisata ke obyek wisata ini.
” Ya yang kalo disini khususnya itu ada perahu bebek perahu wisata sama kano sama taman bermain anak juga ada, disini nggak bjsa narik retribusi mas, karena sudah ada dari dinas terkait kalo disini kan karang taruna yang mengelola, adanya itu cuma jasa penataan kendaraan Rp 3 ribu untuk motor untuk mobil 5 ribu, wahana untuk perahu bebek kapasitas 2 orang 20 ribu kalo perahu kano yang single 20 ribu yang dobel Rp 30 ribu kalo perahu wisata itu 15 ribu untuk jarak dekat, 25 ribu untuk jarak jauh, yang jauh perjalanan pulang pergi kurang lebih satu jam,” pungkasnya.