KEBUMEN, BeritaKami – Sebagai salah satu upaya untuk menyemarakkan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas), Sekolah Dasar (SD) Pius Bakti Utama Gombong menggelar Festival Budaya. Kegiatan ini diikuti oleh 210 siswa dan orang tua dari berbagai etnis untuk menjaga Kebhinekaan.
Festival budaya dengan mengambil tema Kemerdekaan Global ini dibuka secara langsung oleh Pengawas Sekolah Ngationo SPd,MPd di halaman sekolah Sabtu, 20 Mei 2023. Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Yayasan Serapin Bakti Utama Suster Elisa dan juga Kepala Sekolah setempat Maximus Subiantoro.
Disela sela Festival Maximus menjelaskan kegiatan ini adalah wujud penerapan pembelajaran profil pancasila, yang di kolaborasikan dengan 8 karakteristik Ibu Serapin yakni Persaudaraan Sejati. Dimana, disekolah ini terdiri dari beragam etnis dan komunitas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurutnya, melalui semangat Harkitnas dengan digelarnya Festival Budaya dapat mempersatukan semua etnis yang ada, khususnya di Kabupaten Kebumen. Sehingga mereka bisa hidup berdampingan dan saling menghormati satu sama lainnya.
“Ini adalah sekarang kan kami menerapkan kurikulum merdeka ini adalah hasil belajar P5 profil pelajar Pancasila ini adalah wujud hasil akhir hasil pembelajaran di sekolah kami, betul sekali jadi sekaligus hari ini kami memperingati hari Kebangkitan nasional memang kami satukan kami kolaborasikan antara Harkitnas dengan P5 dan 8 karakteristik sekolah kami, semua siswa dan orang tua dan para stakeholder yang ada pada kami, semua ada, kami siswanya tahun ini 210, harapan kedepan dengan acara ini persaudaraan yang ada semakin erat dalam perbedaan semakin memupuk rasa persatuan dan kesatuan sesuai Harkitnas dan P5 serta 8 karakter itu tadi yakni tentang persaudaraan sejati,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Panitia Festival Budaya SD Pius Bakti Utama Agus Susanto menuturkan kegiatan ini sudah dipersiapkan sejak bulan Januari lalu, setelah mengadakan festival literasi dan panen karya dan dilanjutkan dengan festival budaya. Ini, merupakan yang pertama setelah adanya kurikulum merdeka.
Rencananya, kegiatan serupa akan diadakan setiap tahun yang melibatkan para siswa, donatur dan juga orang tua murid. Antusias para peserta dalam kegiatan ini sangat luar biasa, mereka semua berpartisipasi dalam penggalangan dana dan sebagainya.
” Pelaksanaan Festival budaya yang digelar oleh SD Pius Bakti Utama Gombong tahun 2023 mengawali dengan pembentukan Panitia dengan berbagai macam sesinya kemudian membentuk atau mengelompokan komunitas komunitas yang ada karena di SD Pius Bakti Utama ini guru dan karyawan itu multi agama dan multi etnis apalagi para siswanya,” ucapnya.
Salah seorang siswa Jesica Angil Prasetyo Siswa kelas 5 mengaku sangat senang dengan adanya Festival Budaya yang digelar di sekolahnya. Ini menjadikan pengalaman baru baginya karena harus tampil di hadapan orang banyak.
Menurutnya, untuk menyambut kegiatan tersebut dirinya dan teman sekelas melakukan latihan selama satu bulan. Ini untuk menampilkan tarian roro jongrang, agar bisa memberikan penampilan yang terbaik bagi para guru dan orang tua yang menyaksikan penampilan mereka.
” Nari roro jongrang, latihan kemarin satu bulanan nggak ada kesulitan,”
Hal senada juga dikatakan oleh Olivia siswa Kelas 5 SD Pius Bakti Utama yang mengatakan tidak mengalami kesulitan berarti dalam sesi latihan yang dilakukan selama satu minggu. Ia mengaku awalnya tegang, tapi untuk penampilan yang terbaik akhirnya rasa itu bisa ia singkirkan.
Olivia berharap kegiatan serupa bisa digelar setiap tahun, karena ini merupakan kesempatan terbaik bagi para siswa untuk menerapkan pembelajaran yang ada. Dirinya jadi tahu seperti apa kebudayaan yang ada di Indonesia, dan kebhinekaan itu sendiri.
” Awalnya tegang sih, tapi lama lama sudah biasa, ada kegiatan ini seneng sih bisa tampil, latihan kemarin satu minggu,” pungkasnya.